Sebuah kondisi langka terjadi pada kandungan April Barrett. Janin dalam kandungannya didiagnosis mengalami hydranencephaly, kondisi langka yang membuatnya anaknya lahir tanpa otak.
Hydranencephaly adalah kondisi di mana belahan otak diganti dengan kantung berisi cairan cerebrospinal.
Dokter memperkirakan bayi di kandungan Barrett segera meninggal sesaat setelah dilahirkan. Namun, bayi perempuan yang dinamai Kaliysha dapat hidup hingga kini berusia enam tahun. Dia berhasil bertahan hidup hanya dengan mengandalkan sebagian batang otak yang berfungsi.
Menurut Dr Nicholas Bambakidis, direktur serebrovaskular dan operasi dasar tengkorak di Universitas Hospitals Case Medical Center di Cleveland, batang otak mengendalikan fungsi kunci tertentu yang diperlukan untuk mempertahankan hidup.
"Batang otak adalah bagian dari sistem saraf yang mengontrol fungsi otonom seperti pemicu untuk bernapas dan menjaga tekanan darah dan hal-hal seperti itu," kata Bambakidis seperti diberitakan FoxNews.
"Batang otak memiliki fungsi-fungsi otonom, masih aktif tanpa korteks serebral, bagian yang hilang (dari Kaliysha), yang mengontrol hal-hal yang berfungsi lebih dalam seperti kepribadian, memori, dan kemampuan berbicara," ujarnya.
Barrett menganggap putrinya yang sanggup hidup selama begitu lama merupakan keajaiban. "Seminggu sebelum persalinan, dokter berkata dia akan lahir tanpa otak, dan saya diminta memotret foto perut saya, karena itu lah saat terakhir ia akan hidup," ungkap Barrett.
"Saya sangat terpukul setiap kali dia menendang dari dalam perut. Saya menangis, karena bertanya-tanya apakah itu saat terakhir dia akan hidup," katanya.
Namun, karena penyakit baru yang merusak sistem batang otaknya, Kaliysha kini dirawat di rumah sakit. "Bagi saya, dia seorang survivor nyata dalam waktu yang sangat lama," tambah Barrett.
Barrett telah menyiapkan dana yang disebut "Pace of Miracles" untuk mengumpulkan uang guna pemakaman dan penguburan Kaliysha.
Mohon doanya ya Seloker.
Meonggoblog.blogspot.com Thanks to Everyone to came in our Kingdom.
No comments:
Post a Comment