translate

7.23.2013

Fenomena Homoseksual dalam Lingkungan masyarakat, dan ilmu pengetahuan.

 http://pozandproud.nl/wp-content/uploads/2010/08/homo_sex_kj_rlighet_570515p.jpg


Malam Seloker, nie malem kecebong mau bagi-bagi dikit ulasan tentang homoseksual, (baca dahulu sebelum Judge )

Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan seksualnya. Adapun sebutan lain bagi penderita homoseksual yaitu gay bila penderitanya laki-laki dan lesbi untuk penderita perempuan. Sejarah menyebutkan bahwa sampai saat ini homoseksual telah dihapuskan dalam suatu kategori diagnostik oleh American Psychiatric Association dan dikeluarkan dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders karena mereka menganggap gangguan homoseksual adalah suatu gaya hidup alternatif, bukannya suatu gangguan patologis. Selain itu juga data yang mendukung pernyataan tersebut, yaitu dalam buku DSM IV-TR (buku dalam ilmu psikologi) disebutkan juga bahwa homoseksual bukan termasuk dalam gangguan seksual lagi, tetapi hanya pada kelainan arah pemuasan seksual. Namun demikian homoseksual tetaplah menjadi sebuah pengetahuan yang sudah terlanjur dikenal oleh masyarakat banyak.

Sekarang “bagaimana kita dapat menerima mereka sebagai masyarakat minoritas yang juga ingin bersosialisasi di lingkungan sosial ataupun bekerja di lingkungan sosial tanpa ada pandangan berbeda terhadap mereka ?


Sebelum mengetahui lebih jauh bagaimana kita dapat menerima mereka, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan homoseksual dapat muncul pada diri individu :

1. Penyebab homoseksual menurut para ahli dapat dijelaskan dengan berbagai pandangan. Penyebab homoseksual bisa karena pengaruh biologis, sosiologis, psikologis maupun interaksi dari biologis dan sosiologis. Orientasi seksual orang lebih banyak ditentukan oleh kombinasi antara faktor genetik, hormonal, kognitif, dan lingkungan (McWhirter, Reinisch & Sanders, 1989; Money, 1987; Savin – Williams & Rodriguez, 1993; Whitman, Diamond & Martin, 1993, dalam Santrock, 2002)

2. Pendapat lain juga muncul dari sebagian besar ahli tentang homoseksualitas, bahwa mereka percaya bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan homoseksualitas dan bobot masing-masing faktor berbeda-beda dari satu orang ke orang yang lain. Akibatnya, tidak ada satu orangpun yang mengetahui secara pasti penyebab seseorang menjadi seorang homoseksual (Santrock, 2002)

3. Selain itu teori behavioral menganggap bahwa, perilaku homoseksual adalah perilaku yang dipelajari, diakibatkan perilaku homoseksual yang mendatangkan hadiah atau penguat yang menyenangkan atau pemberian hukuman atau penguat negatif terhadap perilaku heteroseksual. Sebagai contoh, seseorang bisa saja memiliki hubungan dengan sesama jenis menyenangkan, dan berpasangan dengan lawan jenis adalah hal yang menakutkan, dalam fantasinya, orang tersebut bisa saja berfokus pada hubungan sesama jenis, menguatkan kesenangannya dengan masturbasi. Bahkan pada masa dewasa, beberapa pria dan wanita bergerak menuju perilaku dan hubungan sesama jenis jika mereka mengalami hubungan heteroseksual yang buruk dan hubungan homoseksual yang menyenangkan (Masters & Johnson, 1979, dalam Carroll, 2005).

Lalu bagaimana dengan ciri-ciri individu yang memilih jalan hidupnya sebagai homoseksual ?  sekedar memberi wawasan kepada kita apa saja yang merupakan ciri-ciri dari individu homoseksual :

Ciri-ciri homoseksual atau biasa kita kenal dengan gay (untuk penderita laki-laki) dapat dilihat dari aspek kepribadian, interaksi sosial maupun dari gaya hidup (life style). Seorang gay dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang yang normal, hanya mempunyai orientasi seksual yang berbeda, definisi ini yang disebutkan dalam buku DSM-IV TR. Selain itu juga dapat dilihat dari sebagian besar individu homoseksual dalam kesehariannya mempunyai ciri khas tertentu yang ditunjukkannya seperti penggunaan assesories anting, tindik dan sebagainya. Secara umum, ciri-ciri gay yang dapat dilihat adalah sebagai berikut :

1. Sebagian besar para gay secara fisik merupakan sosok-sosok pria dengan ketampanan diatas rata-rata pria pada umumnya, bahkan tampil cenderung macho dan gagah. ( dapat dilihat dari bintang-bintang Film dewasa gay, dan seluruh binaraga tingkat dunia ).

http://i1158.photobucket.com/albums/p610/XUncensoredX/Gejala-Homoseksual_zps641e0efe.jpg


2. Sebagian besar gay menandai dirinya dengan tindik pada bagian kuping “biasanya” yang sebelah kanan, namun sebagian lagi bahkan ada yang menindik kedua bagian kupingnya, oleh karena itu baiknya bagi pria yang berniat untuk melakukan tindik sebaiknya dipertimbangkan kembali agar jangan sampai salah memberikan simbol.

3. Sebagian dari mereka cenderung menyukai memakai perhiasan seperti kalung (baik emas ataupun emas putih) layaknya seorang lelaki metroseksual.

4. Sebagian besar gay, secara sifat adalah jenis lelaki yang sopan santun, terkesan sangat rapi namun tetap menampilkan kesan feminisme dalam gerak-geriknya, tapi sebagian lagi sangat tidak kentara ketika berinteraksi.

5. Sebagian besar gay, termasuk jenis pria-pria yang sensitif dan dalam kehidupan sehari-hari cukup supel dalam pergaulan, namun mereka sangat perfeksionis dalam bidangnya.

6. Sebagian besar pria gay biasanya berkarier dibidang-bidang seperti artis, penyanyi, desainer, penata rambut bahkan para model, namun secara garis besarnya mereka pada umumnya bergiat dibidang yang membutuhkan detil dengan perasaaan dengan tingkat perfeksionisme yang tinggi. 
(www.psychologymania.com)

Ciri-ciri diatas mungkin dengan mudah dapat dijumpai disekitar kita, namun tidak semua orang yang termasuk dalam ciri-ciri diatas mutlak sebagai homoseksual/gay. Dibutuhkan penilaian secara mendalam bahkan pengakuan langsung dari yang bersangkutan.

Adapun tahapan pembentukan perilaku homoseksual yang dikemukakan oleh Vivienne Cass yang merupakan seorang psikolog dari Australia yang bekerja sebagai clinical tutor di Department of Psychology University of Western Australia dan Consultant Psychologist di Homosexual Counseling Service of Western Australia yang menyebutkan dalam jurnalnya (Cass, V. (1979). Homosexual identity formation: A theoretical model. Journal of Homosexuality, 4 (3), 219-235.) yaitu yang dikenal dengan Cass Identity Model :

1. Identity Confusion : Individu mulai percaya bahwa perilakunya bisa didefinisikan sebagai gay atau lesbian. Mungkin saja timbul keinginan untuk mendefinisikan kembali konsep orang tersebut terhadap perilaku gay dan lesbian, dengan segala bias dan informasi salah yang dimiliki sebagian besar orang. Orang tersebut bisa menerim peran tersebut dan mencari informasi, menekan dan menghalangi semua perilaku gay dan lesbian, atau menyangkal kemiripan dengan semua identitasnya (seperti pria yang memiliki hubungan sesama jenis di penjara namun tidak percaya bahwa dia adalah gay ”yang sebenarnya”).

2. Identity Comparison : Individu menerima potensi identitas dirinya gay; menolak model heteroseksual tetapi tidak menemukan penggantinya. Orang tersebut mungkin merasa berbeda dan bahkan kehilangan. Orang yang berada dalam tahapan ini masih menyangkal homoseksualitasnya. Ia berpura-pura sebagai seorang heteroseksual.

3. Identity Tolerance : Pada tahap ini, individu mulai berpindah pada keyakinan bahwa dirinya mungkin gay atau lesbian dan mulai mencari komunitas homoseksual sebagai kebutuhan sosial, seksual dan emosional. Kebingungan menurun, tapi identitas diri masih pada tahap toleransi, bukan sepenuhnya diterima. Biasanya, individu masih tidak membeberkan identitas barunya pada dunia heteroseksual dan tetap menjalankan gaya hidup ganda.

4. Identity Acceptance : Pandangan positif tentang identitas diri mulai dibentuk, hubungan dan jaringan gay dan lesbian mulai berkembang. Pembukaan jati diri selektif kepada teman dan keluarga mulai dibuat, dan individu sering membenamkan dirinya sendiri dalam budaya homoseksual.

5. Identity Pride : Kebanggaan sebagai homoseksual mulai dikembangkan, dan kemarahan terhadap pengobatan bisa mengakibatkan penolakan heteroseksual karena dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Individu merasa cukup bernilai dan cocok dengan gaya hidupnya.

6. Identity Synthesis : Ketika individu benar-benar merasa nyaman dengan gaya hidupnya dan ketika kontak dengan orang nonhomoseksual meningkat, seseorang menyadari ketidakbenaran dalam membagi dunia mengkotak-kotakkan dunia dalam ”gay dan lesbian yang baik” dan ”heteroseksual yang buruk.” Individu menjalani gaya hidup gay yang terbuka sehingga pengungkapan jati diri tidak lagi sebuah isu dan menyadari bahwa ada banyak sisi dan aspek kepribadian yang mana orientasi seksual hanya salah satu aspek tersebut. Proses pembentukan identitas telah selesai.

Setelah kita sedikit mengenal tentang perilaku homoseksual tersebut. Sekarang bagaimana kita menanggapi individu yang berperilaku homoseksual dilingkungan sosial ? apakah kita harus mendiskriminasi mereka ? atau bagaimana kita dapat menerima mereka tanpa  mendiskriminasi mereka ?

Dalam masyarakat banyak terjadi pro dan kontra tentang perilaku homoseksual. Ada yang melihatnya sebagai pilihan atas hak hidup. Namun banyak juga yang melihatnya sebagai perilaku yang menyimpang dan tidak bermoral. Sikap penolakan ini yang memunculkan aturan-aturan yang dapat menghukum individu yang mempraktekkan perilaku homoseksual tersebut.

Adapun data yang menyebutkan beberapa negara di Eropa dan AS sudah melegalkan hubungan homoseksual dalam bentuk pernikahan, namun negara timur seperti kita khususnya melalui pandangan agama sangat tidak bisa menerima ataupun membiarkan perilaku homoseksual itu ada di lingkungan kita. Oleh karena itu suara-suara penolakan masih terus ada sampai saat ini.

Ini merupakan pengetahuan tentang bagaimana kita dapat menerima kaum minoritas (homoseksual) tersebut dalam lingkungan sosial :

1. Nilai-etika berbasis dan praktek. Nilai-nilai kerja sosial dan etika. (National Association of pekerja sosial, 1996)
 
Menetapkan bahwa rekan pekerja harus memperlakukan orang-orang berperilaku homoseksual dan perilaku menyimpang lainnya dengan hormat. Dapat  menghormati nilai dan martabat mereka sebagai individu yang bermartabat, dan bekerja afirmatif atas nama mereka. Dalam arti lain, memandang mereka sebagai rekan kerja yang sepadan tanpa ada diskriminasi, sehingga tidak akan merusak hubungan pekerjaan dengan simbol kepribadian mereka.

2. Homoseksualitas merupakan lebih banyak pilihan gaya hidup daripada orientasi bawaan ?
Banyak orang-orang menganggap homoseksual sebagai pilihan untuk menjauh dari kehidupan masyarakat umum. Kita juga sering melihat orang-orang homoseksual merusak masyarakat dengan memilih gaya hidup yang bertentangan dengan tradisi moral dan kesejahteraan umum masyarakat. Namun pada kenyataannya, peneliti menyebutkan bahwa pengaruh genetik sangat berkontribusi secara signifikan terhadap orientasi seksual orang apakah dia gay, lesbian, biseksual ataupun heteroseksual. (Bailey & amp; Benishay, 1993; Bailey & Pillard, 1991; Bailey, Pillard, Neale, & Agyei, 1993; Hamer, Hu, Magnuson, Hu, & Pattatuci, 1993; LeVay, 1991). Dengan kata lain cara terbaik kita dalam memahami peran mereka dalam kehidupan bersosial yaitu memilih apakah kita akan menerima atau menolak mereka. Kembali lagi kepada diri kira masing-masing menurut sudut pandang yang berbeda-beda.

3. Dilihat dari nilai Sosial keadilan.
Keadilan sosial yang berkaitan dengan nilai semua warga negara yang memiliki hak-hak dasar yang sama, perlindungan, dan kewajiban di bawah hukum (Kirst-Ashman & Hull, 2002). Sejumlah ketidakadilan sosial mempengaruhi kaum minoritas dan bahkan keluarga mereka, misalnya berikut : kurangnya pengakuan hubungan antara mereka dan keluarga mengakibatkan ; penganiayaan agama, penolakan keselamatan dalam program kepemerintahan seperti jaminan sosial, sehingga berpengaruh terhadap penolakan hak-hak warisan keluarga (dipersulit). (Deana F. Morrow and Lori Messinger, 1893; Sexual Orientation and Gender Expression In Social Work Practic – Working With Gay, Lesbian, Bisexual, and Transgender People, Colombia University Press New York)

Dari ketiga pernyataan diatas dapat disimpulkan, bahwa sebagaimana manusia yang pada dasarnya derajatnya sama  maka kita juga mempertimbangkan segala spekulasi kita terhadap kaum minoritas tersebut. Sekarang kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita dapat menerima mereka dan memandang mereka sebagai makhluk tuhan yang sama derajatnya sama dengan kita ? membiarkan mereka dengan hak mereka bersosial dilingkungan sosial ? atau menolak dan mendiskriminasi mereka ? Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Segitu aja dari Kecebong, moga bermanfaat dan nambah pengetahuan.

dari berbagai sumber.

Meonggoblog.blogspot.com Thanks to Everyone to came in our Kingdom.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Slideshow

7 Tempat wisata di Indonesia, dengan Keadaan serasa di Luar Negeri.

Selokan. Pernah bermimpi untuk berada di hutan romantis seperti di Forks dalam film Twilight, atau berjalan-jalan di hutan afrika yang eksotis, atau ingin berada ditepat sejuk bak norwegia. oke-oke kalau ingin mengalami hal-hal tersebut Seloker tidak perlu jauh-jauh terbang, dan menghabiskan banyak uang untuk datang kesana. Sebab... di Indonesia semua tempat seperti itu juga ada, atau anda ingin merasakan salju di Indonesia juga ada. bukan-bukan... anda tidak perlu masuk kesebuah wahana hiburan untuk itu semua, tetapi semua itu memang sudah ada lengkap di alam Indonesia. Hemmm.... makin penasarankan kira-kira dimana sih tempatnya. oke langsung aja Selokan kasih tau y.

10 makanan kurang sehat yang dikira Sehat.

Sudah bukan rahasia umum bila makanan-makanan yang tercantum dibawah ini sebagai sumber makanan yang paling sering kita konsumsi bersama makanan-makanan pokok, bahkan sebahagian dari makanan-makanan dibawah ini mungkin sudah menjadi makanan pokok yang setiap hari selalu dikonsumsi oleh para seloker dimanapun, dan kapanpun. tapi tahukah Seloker, bahwa sesungguhnya cara kita menyajikan makanan-makanan tersebut, atau penggunaan komponen terkecil dari makanan tersebut menyumbangkan hal besar untuk mengubah makanan tersebut dari yang awalnya adalah makanan yang kaya akan gizi, dan manfaat bagi tubuh, menjadi makanan yang kurang sehat, atau sama sekali berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Mau tahu makanan-makanan apa saja yang kita pikir sehat ternyata tidak sehat, yuk cek info lengkapnya di bawah chuuuu....!!!! :

Urban Love Story :Free Me Bagian 6 - Play, Record, and Pause from the past

Untuk yang udah geregetan dengan kelanjutan dari Free me bagian 5 kemaren, nih sekarang Selokan, dan kecebong udah siap untuk mengeluarkan Free me bagian 6 buat kalian-kalian semua pembaca setia Seloker, Setelah kemarin Dimas secara tidak sengaja bertemu dengan Marchel yang ternyata telah saling kenal, tetapi seakan ada hal yang mengganjal diantara keduanya. maka sekali lagi, Apakah takdir mereka dapat membawa sesuatu yang benar-benar mereka harapkan dimasa depan, sebuah kebebasan sebagai diri mereka sendiri. mau tau kelanjutan ceritanya Yukkk.... ini dia Free me bagian 6 buat kalian semua.... makasih.

F(x) - Electric Shock MV terbaru mereka yang telah ditonton 4 juta lebih pengguna YouTube.

Selokan. Bagi kamu-kamu nih yang ngakunya nge-Fans banget sama f(x), ada kabar baru perihal comebacknya mereka nih. Seloker tahu gak ?, bahwa dalam waktu 3 hari, MV terbaru mereka sekaligus mini album comeback-nya tersebut telah menyedot perhatian lebih dari 4 juta pengguna YOUTUBE. Wooow...!! keren bangetkan, apalagi pas piku=piku ngelihat langsung videonya, hemmm... sampai-sampai gak bisa kedip, tercengang sendiri. Musik dan videonya seakan membuat tubuh kita benar-benar seperti tersengat listrik. Pokoknya bakalan nyesel kalau belum melihat MV terbaru mereka ini loh, apalagi MV mereka ini telah dilihat 4 juta orang dalam 3 hari. mau tau gimana MV, dan info lengkapnya, Nih piku=piku persembahkan buat Seloker .....!!! :

10 film Hollywood yang bertemakan putus CINTA.

Selokan. Banyak kisah-kisah tentang putus cinta yang selalu menarik untuk diangkat ke dalam layar lebar di dunia perfileman. Mulai dari genre komedi romantis, drama romantis hingga melodrama yang berakhir tragis. Dari sekian banyak film-film produksi Hollywood yang mengangkat tema putus cinta, ada 10 film yang menyajikan kisah inspiratif, lucu, sedih maupun ironis dari putusnya hubungan asmara. mau tau 10 film itu apa saja, dari pada berlama-lama silahkan saja di baca lebih lengkapnya dibawah :