Laura Deming, gadis 17 tahun, suatu pagi di bulan April 2011 sedang belajar di salah satu perpustakaan di kampusnya, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat (AS). Tiba-tiba teleponnya berdering. Dan sejak itulah ia tak melanjutkan studinya di salah satu kampus jempolan negeri Paman Sam tersebut.
Laura Deming baru saja dipilih oleh taipan Silicon Valley, Peter Thiel, untuk mengikuti ‘kursus’ kewirausahaan dari 24 remaja terpilih. Ia akan memeroleh kompensasi sebesar USD 100.000 dengan meninggalkan bangku kuliah di MIT. Imbasnya, Laura Deming harus ‘bersumpah’ untuk DO setidaknya dua tahun mengikuti ‘kursus’ tersebut.
Peter Thiel, yang merupakan pendiri PayPal memeiliki pandangan yang sangat ekstrim tentang bangku perkuliahan. Ia menganggap jika sistem kuliah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman serta membutuhkan inovasi baru dalam dunia pendidikan. Kuliah terlalu dilebih-lebihkan serta biayanya sangat tidak murah. Ironis, mengingat Peter Thiel adalah lulusan Stanford.
“Mereka memiliki kecerdasan dan bakat seperti orang tua,” kata James O’Neill, kepala Yayasan Thiel dan Managing Director investasi Clarium Modal.Sebelumnya Peter Thiel juga telah mencari 20 anak berbakat di bawah usia 20 tahun yang mau putus sekolah demi menjalankan ide bisnis di usia mereka yang masih muda.
Laiknya Laura Deming, masing-masing anak mendapatkan USD 100.000 atau sekitar Rp 900 juta dan dua tahun penuh mendapatkan bimbingan dari pebisnis dan entrepreneur terkemuka.
http://ludimeonggg.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment