Dok.National Geografic |
Tas tersebut persisnya ditemukan di dalam makam sebuah situs dekat kota Profen, Leipzig, Jerman. Arkeolog yang melakukan penggalian di situs itu adalah Susanne Friederich, Susanne meyakini benda dekoratif itu adalah sebuah tas tangan dari Zaman Batu.
"Setelah bertahun-tahun, kulit yang menjadi bahan tas ini sudah hilang dan yang tersisa hanya giginya," ujar Friedrich dari Sachsen-Anhalt State Archaeology and Preservation Office. "Benda itu memiliki pola ke arah yang sama, jadi ini mirip dengan tas tangan modern. Ini pertamakalinya kami bisa menunjukkan bukti tas seperti ini," katanya lagi pada National Geographic.
Tas dengan hiasan gigi anjing ini memang cukup langka. Namun menurut Friederich, gigi anjing tersebut cukup sering ditemukan di penggalian situs-situs di Eropa Utara. Banyaknya penemuan gigi anjing itu membuat para arkeolog menduga di zaman batu, anjing pun sudah jadi bagian hidup manusia.
Selain sebagai hiasan tas, gigi anjing paling sering ditemukan sebagai ornamen rambut. Gigi hewan tersebut juga dipakai sebagai hiasan kalung pria dan wanita.
No comments:
Post a Comment