translate

7.06.2012

Urban Love Story : Free me Bagian 9 - Lucky is Lucky.

morning cafe
Walau agak kelamaan, tapi akhirnya Free me bagian 9 berhasil rampung juga, bagi para pembaca setianya. Selamat membaca kelanjutan dari kisah Dimas, Marchel, dan Mario ini....
Cerita di mulai di pagi hari tepat dijalanan aspal depan gedung-gedung perkantoran yang mengawah kewarung Dimas.

Pagi itu terlihat Dimas sendirian sedang menjinjing dua buah kantong plastik besar dikedua lengannya.
Sampai akhirnya secara tiba-tiba terdengar suara seseorang yang mengagetkannya.

“Sini bang, kubantu…”

Terdengar suara Mario mengagetkan Dimas yang sedang menjinjing tas belanjaannya. Dimas tersenyum, akhir-akhir ini ia semakin sering melamun.

“Terima kasih, Rio.. gak apa-apa. Nggak berat-berat amat kok.”

“Yah, kan masih jauh… ntar tangan kakak pegal. Sini….”

Mario dengan sedikit memaksa berhasil mengambil bawaan Dimas dari sebelah tangannya.

“Kalo gitu makasih ya… eh, kok kamu nggak sekolah?” Tanya Dimas dengan kening berkerut memperhatikan Mario yang berjalan beriringan dengannya menuju warung Dimas.

Mario menunduk sambil menggeleng.

“Ada rapat orang tua murid. Aku gak punya wakil yang datang, jadi..... " Mario berhenti sesaat, dan melanjutkannya kembali " percuma kesekolah. Ntar ditanyain macem-macem…” tandasnya lesu.

“Kenapa nggak nelpon ibu Rio aja? Dia pasti datang..”

“Dia gak bakalan datang. Dia malu… punya anak seperti aku. Apalagi.. hampir semua orang di sekolah udah tau kalo aku..gay.”

Terdengar kekecewaan dalam perkataan Mario barusan. Dimas melingkarkan sebelah lengannya dibahu Mario sambil tersenyum kearah anak lelaki yang sedang lesu tersebut, Sebelah lengannya yang lain menggenggam semangat. Perlakuan Dimas membuat Mario merasa tenang.

“Kalo Rio minta bang Dimas mewakili Rio ke sekolah… bang Dimas mau kok…”

Mario menghentikan langkahnya. Memandangi Dimas yang tersenyum tulus.

“Beneran, kak?”

Dimas mengangguk.

“ Jam berapa rapatnya? Ntar telat lagi…”

“Setengah jam lagi, kak….”

“Yah… kalo gitu cepetan…”

Mereka berdua bergegas menuju warung. Setelah meletakkan belanjaan, Dimas berganti pakaian kemudian keduanya segera menuju sekolah Mario. Kini Mario dengan tenang mendampingi Dimas menuju sekolahnya. Setelah Rapat selesai, orangtua murid, dan anak-anaknya diperkenankan pulang.

Dimas melangkah didampingi Mario yang memegang tangannya. Terlihat tatapan sinis beberapa teman sekelasnya termasuk Farid. Terlihat juga beberapa orang tua murid lainnya memandangi Dimas.
Dimas mengenakan kemeja berwarna biru bermotif hitam dipadu dengan celana hitam. Terlihat ketampanannya yang terpancar dengan penuh wibawa. Beberapa ibu-ibu orangtua murid mencoba menyapa Dimas. Dimas membalas dengan senyuman dan sapaan halus.

“Rio,… itu kakak kamu ya?” tanya beberapa teman cewek sekelasnya.

“Iya.. cakep kan?” Kata Mario dengan bangga.

“Kuliah dimana?”

“Baru aja selesai. Dia baru pulang dari amrik… sementara ini dia menggeluti dunia model…”

“Kyaaa…. Kenalin ke kami dunkz… plis…” kata taman-temannya lagi.

“Sori yah… mo cepat-cepat soalnya dia ada pemotretan ntar siang…bye…”

Mario kembali mendekati Dimas yang dikerumuni ibu-ibu orang tua murid. Dimas pamitan sambil melingkarkan lengannya dibahu Mario. Mereka berjalan melalui gerbang sekolah.

“Oooo… jadi ini yang mempengaruhi anakku.. dan menghancurkan hidup normalnya, dan hidup di dunia hina yang dilaknat Tuhan…!!!”

Dimas menghentikan langkahnya. Keningnya berkerut memandang dengan heran kearah ibu itu. Mario memandangi ibunya yang tiba-tiba berdiri di depan mereka dengan wajah sinis. Dimas kemudian mengerti siapa wanita yang tiba-tiba membentaknya dengan kasar.

“Mama!!!!” teriak Mario.

“Apa kamu nggak punya rasa malu… kesekolah Mario,dan menjemput Mario? Apa nggak ada kerjaan lain selain menghancurkan hidup anakku? Sehingga anakku menjadi seorang…akh…!!”

“Hentikan perkataan mama yang memfitnah orang….!!!!” Teriak Mario

“Harusnya mama yang malu… nggak mau mengakui keberadaan Rio seperti ini.. hingga mama gak pernah mau mendampingi Rio di sekolah….kapan mama pernah ngikutin rapat orangtua murid? Mama malu ya? tapi kak Dimas mau…dan dia gak malu..”

Dimas masih terdiam. Dia belum mau mencampuri urusan anak-ibu ini. Perkataan pedas ibu mario terhadapnya tidak ditanggapinya dengan panas hati. Mario menarik tangan Dimas berlalu dari tempat itu. Ibunya hanya memandangnya dengan bermacam pikiran.

“Kalau mama bersikap seperti ini lagi sama kak Dimas, Rio gak akan pernah lagi mau pulang, anggap Mario gak pernah ada aja ma, atau anggap mama gak pernah punya anak bernama Mario, Mario sudah bosan dengan semuanyaaa... dengan papa, dengan mama, dengan sekolah, dengan dunia, dan dengan hidup Mario sendiri...!!!” seru Mario sambil berlalu cepat dari hadapan mamanya.

Dimas hanya dapat mengikuti arah Mario berlari untuk menenangkan remaja tersebut, sebelumnya ia sempat juga memberi salam kepada ibu Mario walau wanita setengah baya itu membuang tatapannya dari Dimas.

Didalam gedung bertingkat yang megah.

Setelah memberikan proyek besar itu kepada teman-temannya, Marchel mengemasi barang-barangnya yang segera ia simpan kedalam lemari. Dari wajahnya terpancar suatu tekad. Dan semua orang tau sikapnya yang pantang menyerah, dan melakukan semua cara untuk mencapai tujuannya.

Tapi kali ini berbeda. Marchel harus mencari seseorang yang selama ini ingin dia temui. Kenangan –kenangan indah semasa sekolah dulu tidak pernah dia lupakan. Kini dengan langkah cepat dia menuju ke mobilnya.

“Maaf kak, mobilnya mau di keluarkan ya?” terdengar pertanyaan seseorang.

Marchel berbalik. Mario tersenyum kearahnya.

“Eh, kamu…. Iya. Saya cuti mulai hari ini. Jadi kita tidak akan ketemu selama 2 minggu kedepan..”

Terlihat kekecewaan diwajah Mario. Tetapi Mario menyembunyikannya.

“Mau kemana, kak? Koq cutinya lama….?”

“Saya ada keperluan nih. Mau mencari teman lama…. Masih di kota ini juga.. tidak kemana-kemana.”

Marchel kemudian berlalu diikuti pandangan Mario yang menggenggam uang sepuluh ribuan ke dadanya sambil menarik napas panjang.

“Kok lesu banget… kenapa Rio?” tanya Dimas ketika dengan lesu Mario masuk ke warung yang masih sepi.

“Orang yang di Opel itu cuti bang…. Selama 2 minggu lagi. Jadi aku gak bakalan liat dia selama 2 minggu….”

“Owh… gito toh.. jadi penasaran nihAbang, gimana sih tampang si pengemudi Opel itu yang bikin Rio jadi kayak begini….” Kata Dimas sambil mengacak-acak rambut Mario hingga berantakan.

“Ya sudah sana… ngambil makan sendiri aja.. udah mau rame nih….” lanjut Dimas yang kembali berjalan kearah dapur warungnya.

Terlihat seorang pria yang berpakaian rapih tetapi terlihat kewanitaan masuk ke warung. Kelihatannya dia kerja di salon kecantikan atau sejenisnya.

“Gue denger dari temen-temen gue disini makanannya enak-enak. Gue mau nyoba deh… kayak gimana sih rasanya…. Bisa minta daftar menunya?” katanya sambil duduk di pojok.

Dimas mendekati sambil menyerahkan daftar menu. Kini dengan serius terlihat orang itu mulai menelusuri daftar menu itu.

“Gue minta Beef burger special edition sama short lemon jus…”

“Maaf… beef burger special edition hanya ada di hari sabtu… kalo short lemon jus ada. Bisa di ganti menu makannya?”

Orang itu memandang Dimas dengan pandangan sedikit kecewa. Dimas tersenyum sambil menunjuk kearah menu tambahan yang ada di meja.

“Steak danging aja.. yang setengah matang. Sama kentang goreng 1..” katanya sambil menyerahkan daftar menu ke arah Dimas tanpa melihat kearah Dimas lagi.

“terima kasih…mohon ditunggu sebentar…” ujar Dimas pamit.

Warung terlihat mulai ramai. Bahkan ada yang harus menggunakan meja tambahan di luar. Untungnya ada tenda di luar warung. Rio, dan Dino terlihat sibuk. Dimas sesekali melihat kearah jam dinding.

“Hmmm… lumayan juga. Makanannya enak. Bener juga kata teman-teman.” Terdengar suara dari depan Dimas. Ternyata lelaki tadi sudah selesai makan.

“Terima kasih atas kunjungannya…” kata Dimas sambil tersenyum kearahnya.

“Kalo ada acara… bisa ga gue catering disini? Nomer yang bisa dihubungi?”

“Bisa mas…” kata Dimas. Dimas kemudiam membarikan nomor Hpnya.

Orang itu memberikan kartu namanya.

Andika Prawira.
Mudika Entertainment
Event Organizer

Dimas memandang kearah Andika. Sambil mengulurkan tangannya.

“Dimas..”

“Tampang kayak model… kok bisa usaha seperti ini?” kata orang itu.

“Ah… mas ada-ada aja… cuman ini keahlian saya..” jawab Dimas sambil tersenyum.

“Ya sudah… sampai jumpa lagi ya..” kata Andika sambil berlalu.

“Bang….bang!!! kesini cepat…” teriak Mario yang dengan bergegas memasuki warung. Orang-orang yang makan kaget dengan teriakan Mario. Dimas berlari menghampiri Mario yang kelihatan pucat.

“Kenapa Rio? Aduh… kamu kenapa?” Dimas kelihatan panik.

“Ini, bang… lihat….!!!” Mario mengeluarkan secarik kertas iklan.

“Dicari… model iklan produk parfum Rexel… hebat kan bang??”

Dimas menghela napas panjang. Terduduk di kursi.

“Aduh Rio… kalo cuman mo bilang ini jangan gitu caranya deh… umur Abang bisa berkurang 10 tahun… lagian lihat tuh, kamu bikin pelanggan kaget..”

“Sori, bang… Rio gak bermaksud…” terlihat kerutan kekecewaan di wajah Mario.

Dimas cepat membaca situasi itu.

“Sudahlah… nggak apa-apa… Abang cuman bilang aja.. ehmm… kamu mau jadi model ya? Bagus kok… lagian kamu cakep… pasti diterima..” kata Dimas dengan nada membujuk.

“Maksudku bukan Rio yang mo jadi bintang iklan… umur Rio belum cukup. Persyaratannya minimal 22 tahun tinggi 170 cm berbadan tegap tidak harus berotot… mana bisa Rio memenuhi persyaratan itu…”

“Hahahaha… Rio… lalu apa maksud kamu membawa selebaran itu?...”

Dimas tertawa terbahak-bahak.

“Maksud Rio… bang Dimas yang ngikut casting… “ Potong Rio.

Dimas menghentikan tawanya. Memandangi Mario dengan kening berkerut.

“Bang Dimas memenuhi semua persyaratan.. dan menurut Rio.. bang Dimas pasti mendapat kan peran itu..”

Dimas mengambil selebaran ditangan Mario dan membacanya dengan seksama.

“Bayarannya gede lho bang.. lumayan buat nambah modal usaha. Tempat audisi itu dekat kok… tempat parkiran Rio.. juga tempat kerjanya yang punya mobil Opel..”

Dimas tersenyum.

“Emangnya abang punya tampang model ya? Cuman bisa masak di dapur… kalo bintang masak kayak Mas Rudi abang mungkin bisa. Tapi kalo harus akting… cuman di SMA dulu… “

“Nah… ini nih kelemahan abang. Tau gak? Di sekolah teman-teman Rio percaya kalo abang itu model. Lagian abang punya daya tarik lho… lihat aja ibu-ibu disekolah pada deketin abang semua…”

Dimas terdiam.

“Pokoknya abang harus ikut casting. Besok pagi di kantor iklan itu… mau kan bang? Plis….”

Dimas terdiam sesaat memikirkan sesuatu.

“Seandainya kehendak Tuhan aku mendapatkan rezeki ini.. kenapa harus kutolak. Lagian kerjaan ini halal… dengan uang itu aku bisa nambah modal usaha seperti kata Rio… bisa nyekolahin adikku.. ah… nggak ada salahnya aku nyoba…” batin Dimas.

“Iya deh nanti abang coba….” Kata Dimas dengan pasti.

“Horeeeeee…. Kalo bang Dimas diterima, aku bisa ketemu pengemudi Opel itu lebih dekat… tapi sayang… dia lagi cuti..”

Dimas tertawa melihat tingkah Mario.

“Gimana sih tampang pengemudi Opel yang membuat Rio tergila-gila kepadanya? Ada-ada aja….” Batin Dimas lagi tersenyum dalam hati. 


Bersambung....

Apakah Dimas berhasil diterima menjadi model iklan, Bagaimana dengan Marchel yang sedang sibuk mencari Dimas keliling kota, namun yang dicari ternyata mulai mendekati dunianya, atau Apakah kehidupan keluarga Mario dapat diselesaikan oleh pemikiran remaja seperti dirinya ?, dari pada terus penasaran, lebih baik kita tunggu saja kelanjutannya minggu depan.

Meonggoblog.blogspot.com Thanks to Everyone to came in our Kingdom.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Slideshow

7 Tempat wisata di Indonesia, dengan Keadaan serasa di Luar Negeri.

Selokan. Pernah bermimpi untuk berada di hutan romantis seperti di Forks dalam film Twilight, atau berjalan-jalan di hutan afrika yang eksotis, atau ingin berada ditepat sejuk bak norwegia. oke-oke kalau ingin mengalami hal-hal tersebut Seloker tidak perlu jauh-jauh terbang, dan menghabiskan banyak uang untuk datang kesana. Sebab... di Indonesia semua tempat seperti itu juga ada, atau anda ingin merasakan salju di Indonesia juga ada. bukan-bukan... anda tidak perlu masuk kesebuah wahana hiburan untuk itu semua, tetapi semua itu memang sudah ada lengkap di alam Indonesia. Hemmm.... makin penasarankan kira-kira dimana sih tempatnya. oke langsung aja Selokan kasih tau y.

10 makanan kurang sehat yang dikira Sehat.

Sudah bukan rahasia umum bila makanan-makanan yang tercantum dibawah ini sebagai sumber makanan yang paling sering kita konsumsi bersama makanan-makanan pokok, bahkan sebahagian dari makanan-makanan dibawah ini mungkin sudah menjadi makanan pokok yang setiap hari selalu dikonsumsi oleh para seloker dimanapun, dan kapanpun. tapi tahukah Seloker, bahwa sesungguhnya cara kita menyajikan makanan-makanan tersebut, atau penggunaan komponen terkecil dari makanan tersebut menyumbangkan hal besar untuk mengubah makanan tersebut dari yang awalnya adalah makanan yang kaya akan gizi, dan manfaat bagi tubuh, menjadi makanan yang kurang sehat, atau sama sekali berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Mau tahu makanan-makanan apa saja yang kita pikir sehat ternyata tidak sehat, yuk cek info lengkapnya di bawah chuuuu....!!!! :

Urban Love Story :Free Me Bagian 6 - Play, Record, and Pause from the past

Untuk yang udah geregetan dengan kelanjutan dari Free me bagian 5 kemaren, nih sekarang Selokan, dan kecebong udah siap untuk mengeluarkan Free me bagian 6 buat kalian-kalian semua pembaca setia Seloker, Setelah kemarin Dimas secara tidak sengaja bertemu dengan Marchel yang ternyata telah saling kenal, tetapi seakan ada hal yang mengganjal diantara keduanya. maka sekali lagi, Apakah takdir mereka dapat membawa sesuatu yang benar-benar mereka harapkan dimasa depan, sebuah kebebasan sebagai diri mereka sendiri. mau tau kelanjutan ceritanya Yukkk.... ini dia Free me bagian 6 buat kalian semua.... makasih.

F(x) - Electric Shock MV terbaru mereka yang telah ditonton 4 juta lebih pengguna YouTube.

Selokan. Bagi kamu-kamu nih yang ngakunya nge-Fans banget sama f(x), ada kabar baru perihal comebacknya mereka nih. Seloker tahu gak ?, bahwa dalam waktu 3 hari, MV terbaru mereka sekaligus mini album comeback-nya tersebut telah menyedot perhatian lebih dari 4 juta pengguna YOUTUBE. Wooow...!! keren bangetkan, apalagi pas piku=piku ngelihat langsung videonya, hemmm... sampai-sampai gak bisa kedip, tercengang sendiri. Musik dan videonya seakan membuat tubuh kita benar-benar seperti tersengat listrik. Pokoknya bakalan nyesel kalau belum melihat MV terbaru mereka ini loh, apalagi MV mereka ini telah dilihat 4 juta orang dalam 3 hari. mau tau gimana MV, dan info lengkapnya, Nih piku=piku persembahkan buat Seloker .....!!! :

10 film Hollywood yang bertemakan putus CINTA.

Selokan. Banyak kisah-kisah tentang putus cinta yang selalu menarik untuk diangkat ke dalam layar lebar di dunia perfileman. Mulai dari genre komedi romantis, drama romantis hingga melodrama yang berakhir tragis. Dari sekian banyak film-film produksi Hollywood yang mengangkat tema putus cinta, ada 10 film yang menyajikan kisah inspiratif, lucu, sedih maupun ironis dari putusnya hubungan asmara. mau tau 10 film itu apa saja, dari pada berlama-lama silahkan saja di baca lebih lengkapnya dibawah :