GoBlog.Pada
dasarnya aborsi adalah prosedur kesehatan yang aman bila dilakukan oleh petugas
kesehatan yang profesional dengan menggunakan metode yang aman dan steril.
Namun aborsi bukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan
secara sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius hingga
kematian.
ini Meonggg dan Piku=Piku kasi tau infonya buat kamu, beberapa cara
tidak aman dalam melakukan aborsi yang banyak dilakukan berdasarkan studi
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) :
1. Jamu-jamuan
"Apapun dilakukan untuk terminasi (aborsi)
walaupun caranya tidak aman. Banyak yang mencoba terminasi dengan jamu-jamuan.
Jamu-jamuan kan nggak ada aturannya. Ini seharusnya peran pemerintah, mengapa
aborsi tak aman tidak diperbolehkan tapi seperti jamu-jamuan itu tidak ada
aturannya. Jadi seolah-olah mudah sekali mencari cara untuk aborsi karena itu
banyak dijual bebas di toko obat. Seharusnya penjualan jamu-jamu seperti itu
juga diatur," jelas Inne Silviane, Direktur Eksekutif PKBI Pusat
2. Obat
anti prostaglandin
Prostaglandin adalah sejenis bahan kimia yang terjadi
secara alami dalam tubuh yang mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan
relaksasi otot. Obat ini biasanya harus dihindari oleh wanita hamil karena bisa
memicu kontraksi rahim.
Sayangnya, obat-obat yang dilarang untuk wanita hamil justru dimanfaatkan oleh
wanita yang mengalami kehamilan tak diinginkan untuk praktek aborsi tidak aman.
3. Makan
nanas muda, pepaya muda dan ragi
Meskipun belum ada penelitian secara ilmiah, tapi buah
nanas muda, pepaya muda dan ragi banyak dijadikan media untuk aborsi tidak
aman. Ketiga makanan ini dipercaya dapat merangsang kontraksi sehingga dianggap
dapat menggugurkan kandungan.
"Makan nanas muda dan lada juga banyak dijadikan praktek aborsi tidak
aman," jelas Inne.
4.
Memasukkan batang pohon ke dalam vagina
Ini termasuk praktek aborsi yang ekstrem. Batang pohon
yang biasanya digunakan adalah batang pohong singkong, yang dipercaya dalam
menggugurkan kandungan. Namun praktek ini sangatlah berisiko, selain
menyebabkan infeksi, kerusakan leher rahim, kerusakan organ, pendarahan bahkan
kematian.
5.
Loncat-loncat dan minum soda
Loncat-loncat dan minum soda juga banyak dilakukan
wanita untuk menggugurkan kehamilan yang tidak diinginkan.
"Sebenarnya bukan masalah legal atau tidaknya. Yang kami tekankan
seharusnya pemerintah menunjuk tempat aborsi yang aman, ya terserah mau punya
pemerintah, swasta atau LSM, yang kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan
sehingga wanita-wanita menikah ini tidak melakukan praktek aborsi yang tidak
aman," tutup Inne.
http://meonggoblog.blogspot.com/
Blognya Meonggg dan Kecebonggg
No comments:
Post a Comment