translate

5.07.2012

Love Story : The Legend of The Love, The White Flower, The Hope, and The Blue Feather.


Love Story : The Legend of The Love, The White Flower, The Hope, and The Blue Feather.

·         Note : This Story inspiration From All Game of Harvest Moon.
 
Cerita ini dimulai ketika malam di musim dingin yang terasa terlalu menusuk pada persendian di seluruh tubuh. Jack yang selama musim dingin tidak menggarap lahan pertaniannya, melewati hari demi harinya hanya dengan memancing, menambang, atau berbicara pada penduduk desa Mineral.


Malam ini, adalah malam penghujung musim dingin, Jack, dan Barner anjingnya baru saja selesai memancing di laut bersama Greg seorang pria tua sang penangkap ikan. Setelah seharian berkutit di dermaga, seluruh tubuhnya kini terasa sangat lelah, dan ingin segera beristirahat. Begitu pula Barner yang berjalan di sisinya.

“Jack…!”  Baru saja melangkah melewati anak-anak tangga yang menghubungkan pantai mineral dengan lapangan mawar, tiba-tiba saja terdengar suara seorang gadis memanggil namanya. Suara yang dikenal oleh Jack.

“Ann…!, ada apa ?” Jack, dan Barner segera bergegas kearah asal suara yang ternyata adalah Ann, anak gadis dari Dough sang pemilik penginapan di desa ini.

“ Jack…, Cliff…Cliff “

“ Iya, ada apa dengan Cliff ? “ Jack berusaha menenangkan Ann yang terlihat cemas.

“Cliff…itu Cliff di sana…Cliff, Jack, Tolong Cliff “ Ann yang sehari-hari terlihat sangat enerjik mengalahkan seluruh pemuda di desa, kini terlihat sisi wanitanya yang cemas. Bergegas Jack segera menuju arah tumpukan Salju yang di tunjuk Ann. 

Sesosok tubuh ternyata telah tertimbun oleh salju yang telah turun sepanjang minggu ini, Untungnya Salju yang menutup wajah, dan tubuhnya terlihat telah di singkirkan.

“Ah…Cliff kenapa bisa sampai seperti ini ? “ Jack terlihat terkejut saat melihat Cliff seorang pemuda perantawan yang sedang bingung mencari pekerjaan tidak sadarkan diri tertimbun tumpukan salju.

“ Aku juga tidak tahu Jack, Cliff sudah lima hari tidak pulang-pulang kepenginapan, aku khawatir. Dan malam tadi saat melewati lapangan mawar, terdengar seseorang bernyanyi, saat ku ikuti ternyata berasal dari tumpukan salju di lapangan, dan ternyata itu adalah Cliff…Aku dari tadi telah mengajaknya bicara agar tidak tertidur ketika terus menggali salju, sayangnya ia tertidur juga, aku takut, dan berlari mencari bantuan, namun semuanya telah tertidur. Saat aku kembali ke lapangan, ku lihat kau Jack, berjalan kemari. Tolonglah Cliff.” Ann terlihat begitu cemas, ia terus menangis ketika Jack menggali tumpukan salju yang menutupi tubuh Cliff.

“ Barner… Cepat ke klinik…, panggil Dokter, atau Eilli. Bawa mereka kerumah Jeck di pantai. Ann, mungkin Gerg belum kembali kerumah, cobalah minta bantuannya “ Jack terlihat menarik tubuh Cliff dari balik tumpukan salju yang telah menggunung, tubuhnya terasa sangat dingin. Ia masih bernapas, namun sedikit lemah. “ Bertahanlah Cliff.”

“Guk…Guk…” Barner muncul bersama Eilli.

“ Bagaimana keadaannya Jack ?” Sergah Eilli saat menghampiri tubuh Cliff yang tidak sadarkan diri. “ Ah… bagus, Jack, ayo segera bawa Cliff ketempat Jeck, Dokter akan tiba sebentar lagi “

Beberapa saat kemudian, Dokter akhirnya tiba. Bersama Eilli mereka mulai berusaha menyembuhkan Cliff yang selalu mengigau sepanjang malam. Ann terlihat sangat cemas di sisinya. Sedangkan Greg terus menjaga nyala api. Jeck sang tengkulak sedang mencari bantuan beberapa penduduk desa, sebab malam ini badai terasa begitu kencang. Tidak lama setelah itu, ia kembali bersama beberapa penduduk desa. Atas saran walikota, beberapa muda-mudi desa di minta untuk tetap di kediaman Jeck menjaga sampai Cliff sadar, dan badai reda.

“ Hahhh… Dasar Cliff menghawatirkan saja…” Grey membersihkan topinya yang di penuhi oleh salju-salju putih. “ Kira-kira apa sebabnya ia keluar selama itu, sampai tiba-tiba mengalami hal separah ini ?” Tanya Grey sembari bergabung ketengah api unggun, di depan kediaman Jeck, di bibir pantai mineral. 

“ Apapun alasannya, ia sangat mencemaskan…”Ann yang berada di sisi Karen terlihat masih menangis, untung saja ada Karen di sisinya. Karen walau terkenal suka berkeliaran, dan minum wine, namun ia memiliki wawasan, dan kedewasaan sehingga dapat menjadi teman yang baik ketika kita ingin bercerita.

“ Dia pasti punya alasan kuat Ann, jadi kita harus mengerti dirinya.” Ujar Karen.” Benar begitu kan Rich”.

“ Ah…iya…iya benar yang dikatakan Karen Ann.” Rich terlihat kikuk.

“ Tapi aku masih ingin tahu, apa yang dilakukan Cliff di tengah minggu-minggu berbadai ini ?” Popuri yang berada di sisi kakaknya kembali menyimpan pertanyaan.

“Mungkin karena ini…” Jack yang sedari tadi membereskan ikan-ikan hasil tangkapannya untuk di panggang di atas api unggun, terlihat memberikan selembar foto usang. “ Ini adalah gambar keluarga Cliff, tapi lihat tulisan di balik gambar ini. Aku menemukannya di genggaman Cliff. Oh iya, ini untuk mu Ann, Cliff sempat sadar dan memintaku menyerahkan bunga ini kepada mu. “ Jack menyerahkan Setangkai bunga putih indah, yang terlihat cantik kepada Ann.

“ Hufff…Akhirnya “ Eilli Muncul dari balik pondok. 

“ Bagaiman keadaan Cliff…?” Tanya para muda-mudi yang mengitari api unggun.

“ Tenang saja, Cliff saat ini sedang tertidur, panas tubuhnya sudah kembali normal.” Sambung Eilli yang ikut bergabung ke sisi Jack di sekitar api unggun. Saat itu juga muncul Greg.

“ Ah… bunga itu !, dari mana kau mendapatkannya Ann ?” Gerg terlihat takjub memandang bunga putih indah yang di pegang oleh Ann.

“ Jack yang memberikannya, tapi bunga ini dari Cliff, memang kenapa Pak Gerg ?”

“ Itu adalah Bunga salju putih, yang hanya muncul saat musim dingin di puncak gunung tertinggi, dan akan terlihat ketika badai sedang muncul berminggu-minggu. “ jawab Gerg.

“Mungkinkah ini alasan Cliff pergi selama berhari-hari ? “ Ann terlihat semakin cemas memandang bunga putih tersebut.

“ Apa kalian ingin mendengarkan kisah dari bunga putih ini, sebab bunga ini memiliki hubungan erat dengan kisah bulu burung biru.”

Saat itu seluruh muda-mudi desa mineral terlihat semakin ingin tahu saja, sebab di desa mineral bukan cincin, permata, atau kalung sebagai pengikat janji suci pernikahan. Melainkan sehelai bulu burung berwarna biru yang sangat indah, dan langka sebagai pengikat janji suci.

“ Hahahahaha… bagaimana Jack, ikannya sudah matang, bila sudah matang akan segera kuceritakan kisah ini “.

“ Sepertinya belum, jadi ceritalah lebih dulu, sembari menunggu ikan-ikan ini matang. “ Gerutu Jack yang sedari tadi berusaha menahan perih di matanya akibat memasak ikan-ikan panggang tersebut. Tapi untung saja ada Eilli yang senantiasa memperhatikan Jack di sisinya.


“Hah… iya-iya.”

Gerg mulai bersilah dengang gayanya yang bak seorang bijak hendak berceramah. Di sekelilingnya terlihat Popuri yang tertawa kecil, Rich yang memandang penuh tanya, Karen yang masih memeluk Ann, Ann yang sedikit lebih baik terlihat memegang bunga putih pemberian Cliff sembari menyandarkan dirinya pada Karen yang dewasa, Grey masih sibuk membenahkan topinya ketika Mary datang dari balik pondok jeck dengan membawa nampan berisi cemilan, dan gelas-gelas, serta sebuah teko, Eilli yang membantu Jack memasak ikan, dan Jack sendiri yang sesekali menutup sebelah matanya yang perih terkena asap api unggun. Sesaat sebelum cerita di mulai Polisi, dan Dokter juga ikut bergabung.

“ Ketika hari demi hari sebuah perjalanan hidup terlewati, dan memasuki setiap babaknya. Terdapat satu babak dalam kehidupan seorang manusia, Satu babak yang memberikan kontribusi besar bagi kehidupan manusia, tentang kompleksitas, dan kemegahan dari kehidupan itu sendiri.

Saat itulah, ada seorang pemuda yang sedang berjalan dalam fase kehidupan tersebut. Dialah yang sering di panggil dengan sebutan Jack si pengembala miskin.  Walau miskin Jack yang pemalu teramat sangat mencintai Eilli sangputri kepala desa.

Sebab terlalu malu, dan tidak percaya diri atas dirinya sendiri untuk menyatakan perasaanya kepada sang gadis. Jack akhirnya hanya dapat memberikan setangkai bunga putih indah yang ia tinggalkan di depan pintu rumah kepala desa setiap hari di saat awal fajar menjelang. Dan kemudian saat senja mulai datang Jack akan kembali melewati rumah tersebut bersama domba-dombanya, untuk melihat apakah bunga putih itu telah diterima atau belum.

Bunga putih itu merupakan bunga langka, dan sangat indah yang hanya dapat di temukan pada puncak tertinggi gunung yang tertutupi oleh salju, dan senantiasa tertiup badai. Namun bagi Jack hal itu bukanlah suatu halangan, setiap malam setelah mengandangkan ternak ia akan mendaki untuk mencari bunga putih tersebut di balik salju pada puncak gunung, dan tidak akan kembali sebelum mendapatkannya. Hal yang sangat sulit untuk di pahami bagi mereka yang tidak mengerti cinta. Tapi bagi jack, hal itu merupakan sebuah emosi yang indah, bagai senandung lembut yang menghiasi debar jantungnya. 

Setiap hari, hatinya bagai terbang menembus langit, dengan perasaan yang memuncak setiap kali melihat bunga putih tersebut tidak lagi tergeletak di depan pintu. Jack membayangkan sang tercinta akan mengerti, bahwa kecantikannya sendiri adalah cerminan dalam bentuk keindahan dari bunga putih tersebut.

Hari demi hari berlalu seperti itu terus, dan terus. Sampai suatu hari, sebuah delegasi orang-orang asing datang kedesa. Mereka membawa emas kawin dari putra seorang Bangsawan yang tinggal di desa tetangga. Beberapa ekor keledai yang sarat akan emas berlian, kotak-kotak yang penuh akan permata, dan sekeranjang penuh biji-bijian, sayur, dan buah-buahan. Di sertai dengan usulan pernikahan.

Jack hanyalah pemuda miskin sebatangkara, Hatinya tenggelam ketika melihat prosesi mencolok, yang di iringi oleh decak kagum, serta teriakan mengagumi dari warga desa. Sedangkan semua itu tidak dapat ia bandingkan dengan apa yang bisa ia tawarkan. Hanya sebuah kesederhanaan bunga putih lambang tekat cintanya.

Bahkan, delegasi yang memasuki rumah kepala desa, dengan menggunakan sepatu bot mereka yang berdecak-decak berat telah menginjak penawaran jack kedalam debu hingga tidak berbentuk bunga putih indah lagi.

Jack tidak pernah membayangkan, akankah sang gadis akan lebih menyukai dirinya, dari pada anak seorang bangsawan kaya tersebut.

Jack hanyalah seorang penggembala miskin, yang ia miliki hanyalah beberapa ekor domba, dua ekor ayam yang tidak pernah menghasilkan satu butir telur emas pun bagi dirinya, dan sebuah lahan pertanian yang sangat sukar digarap.

Dalam keputus asaanya malam itu, ia pergi menuju air terjun dewi musim semi. Itu adalah tempat favoritnya, tempat indah yang di tumbuhi bunga-bunga liar, dan hewan-hewan hutan yang juga senang berkunjung kesana. Ketika hal paling buruk menimpa kehidupannya, Jack biasa datang kesana untuk menenangkan pikiran. 

Menurut Legenda, Dewi Panen tinggal disana, ia adalah dewi yang akan membantu seseorang yang kesusahan, dan memberikan bantuan dengan kemampuan rahasia yang layak bagi mereka yang membutuhkan bantuannya.

Jack membayangkan bahwa dewi itu benar-benar ada, sosok yang penuh belas kasih, dan memiliki paras yang cantik. Saat itu tanpa sadar ia telah mencelupkan sebutir telur yang ia bawa dari peternakan kedalam air terjun tersebut. 

Tanpa sadar Jack menuangkan kisah pilu pada hatinya di penghujung senja. Berbicara tentang mimpi, dan harapan, tentang kekecewaan, dan perjuangannya. Jack yang biasanya pemalu, dan selalu menutup diri kini ditemukan dapat berbicara dengan bebas di hadapan air terjun musim semi. Jack percaya saat ini ia sedang berbicara dengan dewi panen, walau sosok sang dewi tidak terlihat, namun Jack dapat merasakan keberadaanya di perairan kemilau air terjun musim semi.

Malam itu ketika akhirnya Jack termenung, setelah beberapa saat lalu selesai bercerita. Ia terkejut ketika seekor burung biru indah terbang di langit. Burung tersebut mengitari langit di kepala jack sebanyak tiga kali, sebelum akhirnya sehelai bulunya jatuh kepangkuan Jack.
Bulu itu panjang, batangnya putih bagai terbuat dari berlian, bulu-bulunya berwarna-warni, Jack tidak pernah melihat apapun sebegitu indahnya selama ini.

Jack sangat terkejut, Tapi bahkan lebih tercengang ketika burung tersebut benar-benar berbicara kepadanya dengan senandung yang indah.

“ Akulah burung Namimoto. Yang membuat sarangnya di pangkuan kasih sayang sang dewi.” Burung itu bernyanyi. “ Ia meminta saya untuk memberikan anda sebuah emas kawin yang dapat mengambil hati seorang gadis. Maka berikanlah bulu biru itu kepada gadis yang anda tawar hatinya, dan jika hatinya dan hati anda saling berbicara akan cinta yang sama, maka ia akan berdebar, sama seperti debar yang anda rasakan saat ini. Bila hatinya benar milik anda, maka harta apapun tidak akan menghalangi cintanya untuk datang kepada anda.”

Jack membungkuk rendah kepada burung suci tersebut, dan berterima kasih kepadanya untuk hadiah langka yang telah ia berikan. Jack kemudian kembali kedesa dengan bulu biru di tangannya, dan meletakkannya di atas ambang pintu sang tercinta sebelum fajar menyingsing.

Bagaimanapun saat ini Jack sama sekali tidak bisa tidur, pikirannya masih terarah pada bulu biru yang ia tinggalkan, dan ingin rasanya cepat kembali ketika matahari telah tinggi, untuk melihat apakah benda tersebut masih tetap berada di mana ia meninggalkannya.

Siang itu banyak suka cita ia rasakan, Bulu itu telah di terima!.

Saat ia berdiri dari kejauhan memandang kearah tempat bulu itu sebelumnya ia letakkan, pintu rumah kepada desa terbuka. Kepala desa, Eilli sang putri kepala desa, dan delegasi asing keluar dari rumah, saat itu juru siar desa mulai membunyikan lonceng, memanggil seluruh penduduk desa untuk rapat. Seluruh penduduk desa berkumpul di lapangan, menekan kedepan untuk mendengarkan berita. Saat itu jelas sekali terlihat wajah Jack yang pucat pasih di belakang para penduduk, ia gentar dan takut. Bila berita yang akan di dengarnya adalah berita yang jauh dari harapannya, berita tentang Eilli sang putri kepala desa yang menerima pinangan dari putra bangsawan desa tetangga.

Tetapi sebaliknya, ketakutan Jack sirna seketika ketika di lihatnya Eilli melangkah maju dengan bulu burung biru yang terselip di balik bandana putih yang menghiasi rambut indah miliknya, saat itu dengan suara jelas Eilli berkata :

“ Aku akan menikah dengan seseorang yang dapat memberitahukan kepadaku, dimana burung yang memiliki bulu biru ini tinggal, dan hidup “ Tuturnya lemah lembut.

Kemudian ayahnya melanjutkan “ Tiga hari lagi kita akan bertemu di tempat ini kembali, dan disaat itu kita akan mendengarkan jawaban atas pertanyaan putri saya “.

Jack menyadari maksud dari kata-kata kepala desa, bahwa ia sedang memberikan kesempatan pada putra bangsawan, dan delegasinya untuk mencari jawaban atas pertanyaan dari putrinya, selama tiga hari.
Tiga hari. Bagi Jack yang telah mengetahui jawabannya, tiga hari itu terasa berlalu terlalu lambat, tapi ia khawatir bila dalam tiga hari putra bangsawan saingannya dapat berdiri dengan jawaban yang benar juga, maka saat itu sudah dapat di pastikan bahwa ia akan terkalahkan oleh mereka.

Setelah tiga hari berlalu, sekali lagi lonceng desa berbunyi, seluruh penduduk kembali berkumpul di lapangan. Delegasi bangsawan desa tetangga juga kembali lagi, dan kali ini mereka datang bersama dengan putra dari bangsawan mereka. Saat itu banyak kekhawatiran Jack yang kembali datang. Saingannya adalah seorang pria tampan, tetapi dengan rona arogansi yang tercap jelas di wajahnya. Dan segala hal seakan dinotasikan pada caranya sendiri. Pemuda tersebut melangkah maju tanpa intruksi, seolah-olah ia, dan memang ia sendirilah yang memiliki hak untuk berbicara pertama kali di tempat tersebut.

Saat itu ia menyatakan jawabannya dengan keras,.

“ Berikut adalah jawaban saya atas pertanyaan dari anda wahai gadis impian, Saya telah mengirimkan orang-orang saya kesetiap sudut tanah kami, dan tanah anda, tetapi tidak ada yang melihat seekor burung pun memiliki bulu seperti yang anda maksudkan itu. Karena saya menyatakan dengan yakin bahwa burung itu adalah asing, dan pastinya berasal dari suatu negeri yang sangat jauh letaknya.”

“Ya!” Setuju Kepala desa gembira, “ Pastilah itu jawaban yang benar.”

“Walaupun jawaban itu benar, tetapi…” Eilli maju kedepan, wajah ayah, dan putra bangsawan terlihat gembira menanti lanjutan jawabannya.” Itu bukanlah jawaban yang saya inginkan, ia sama sekali tidak memberi tahukan saya dimana saya dapat menemukan burung tersebut.” Sambung Eilli yang menyebabkan wajah mereka terlihat kusam seketika.

Saat itu Jack melangkah maju. Sangat mengherankan, ketika ia berbicara, ia tampak gagap tidak seperti biasanya yang pemalu. Suaranya tegas, dan merdu ketika ia berkata-kata.

“ Saya telah melihat burung yang anda cari. Burung ini tidak akan pernah di temukan di tanah kita, atau tanah lainnya. Karena ia membuat sarangnya di pangkuan kasih sayang sang dewi. Dialah burung Namimoto. Burung yang disayangi oleh dewi panen, dan semua yang lainnya.”

Saat itu para penduduk desa terlihat kagum, tidak karena kata-katanya yang merdu terdengar, tetapi oleh perubahan sikap jack menjadi seorang pemuda yang memiliki kepercayaan diri, dan tidak ragu-ragu, atau terlihat menutup diri, dan takut seperti Jack yang mereka kenal biasanya.

“ Bagaimana kami bisa tahu bahwa itu bukan sebuah kebohongan ? “ Kepala desa terlihat mengerutkan dahinya mendengar kata-kata Jack.

“ Sayalah yang memiliki bulu itu, dan burung itulah yang telah memberikan saya sehelai bulunya. “ Kata Jack. “ ia berkata bulu itu adalah simbol sejati dari cinta, baginya menawarkan bulu tersebut bagi seorang gadis sama dengan menyatakan : hatiku terbang kepada anda, bagaikan seekor burung yang kembali kesarangnya yang hangat. Seperti berkata : saya ingin tinggal selamanya dalam hatimu yang hangat. Itulah pesan dari bulu biru tersebut, dan itulah sebabnya saya menawarkannya sebagai bukti cinta saya kepada putri anda. Saya ini hanyalah hamba yang tidak memiliki banyak harta benda, tetapi hati saya kaya akan cinta untuk selamanya menjaga, dan menyayangi putri anda untuk selama-lamanya, dan yang saya harapkan saat ini adalah kerendahan hati anda, bagi hati saya, "

Setiap orang seakan terpikat oleh kata-kata pemuda tersebut, dan bahkan kepala desa sendiri tidak dapat mempertahankan ketidak setujuannya yang telah ia tegaskan sebelumnya. Meskipun memikirkan kehilangan semua harta benda yang menguntungkan, serta bangsawan tetangga akan merasa kecewa atas keputusannya. Meski begitu, ia mencintai putrinya, dan kebahagiaan baginya jauh lebih penting dari pada setiap kekayaan yang di tawarkan oleh dunia. Saat itu ia mengangguk, dan melepaskan pilihan kepada putrinya. Untuk memilih siapa yang pantas mendapatkan Cinta, dan hatinya.

Eilli mengangguk paham atas pesan sang ayah. Ia melangkah maju. Keadaan sedikit menegang, setelah melihat sekeliling, ia mulai menatap kearah pemuda bangsawan dari desa tetangga. Tetapi akhirnya berlari kepelukan sang pemuda gembala, Jack.

“ Kau tau Jack, aku selalu mencintaimu,” Katanya kepada sang pengembala muda. “ Setiap pagi, saya akan bangun sebelum kau datang, menunggu dengan sabar sampai akhirnya kau muncul di kejauhan, dan saya berlari kekamar untuk melihat kau datang dari balik jendela. Lalu anda mulai meletakkan bunga putih indah itu kepintu rumah saya. Setiap saat ketika kita berpapasan di jalan desa, saya selalu berharap anda memanggil nama saya, menyatakan perasaan anda. Tetapi anda belum juga berbicara, sehingga saya selalu menunggu anda , dan berharap pada rangkaian bunga putih yang anda kirimkan di kamar saya.

Saat itu, Jack mengambil bulu biru yang berada di genggaman Eilli, sekali lagi ia menyelipkan bulu indah tersebut sebagai penghias rambut Eilli yang indah, dan berbisik. “ Apakah kamu mau menjadi Istri saya, Eilli.”

Eilli menggenggam tangan Jack, kemudian ia mulai menjawab dengan lembut. “ Saya menerima bulu biru anda, dan hati anda. Sebagai mana saya ingin menjadi istri anda. Mulai hari ini, biarkanlah bulu biru ini menjadi tanda Cinta abadi bagi setiap pria, dan wanita yang ingin menikah “ jawab nya lembut penuh senyum, dan penuh cinta.




Maka sejak saat itu, jadilah “ Bulu burung biru “ sebagai simbol cinta, sebagai lamaran para pemuda sepanjang abad “ Greg mengakhiri kisahnya, di sekelilingnya para muda, mudi terlihat kagum, dan beberapa gadis merona merah. 

“ Benarkah kisah itu !, apakah aku dan Kai juga akan merasakannya ? “ Popuri terlihat menghayal pada masa depan dirinya.

“POPURIIII….!!! Oh adikku, kau boleh menikah dengan siapapun asal tidak dengan KAIII…!!!” Rich terlihat begitu marah saat ia mendengar kata-kata Popuri tentang seorang Pria bernama Kai.

“ Rich… jangan begitu terhadap Popuri “ Karen menengahi keduanya.

“ Grey, mau tambah lagi tehnya ?” Mary yang telah selesai mencatat kisah dari Greg, menawarkan air teh kepada Grey di sisinya.

“ Ah…eh…iya-iya.. boleh…boleh… hehehhehhe” sedangkan Grey yang di tawari terlihat kikuk sendiri.

“Hahhh… coba kalau Aja, ada disini, mungkin aku akan melamarnya sejak dahulu “ Polisi terlihat termenung, sedangkan Dokter yang melihat Jack, dan Eilli memilih buru-buru masuk kedalam Pondok.

“ Hei…Greg…, kenapa mesti aku yang ada di cerita itu…? “ Jack mengulurkan seekor ikan yang telah matang kepada Greg tua.

“ Ahahahahha… kau tak bisa menipuku Jack, kau kira apa itu yang terselip di dalam tas mu, sehelai bulu burung biru kan ? “ 

“ Ah…!!! Tidak ada” Jack terlihat buru-buru memeriksa tasnya yang terbuka.

“ Benarkah kau memiliki Bulu burung biru Jack, siapakah yang akan kau lamar ? “ Eilli yang berada di sebelahnya terlihat bertanya polos kepada Jack.

“ Ummm… sebenarnya aku ingin melamar seseorang saat musim semi datang, tetapi aku takut ia tidak akan menerimaku “

“ Ah… yang benar saja, orang baik seperti Jack, tidak mungkin ia akan menolakmu  “ dukung Eilli.
“ Benarkah itu, kenapa kau sangat yakin Eilli bahwa ia tidak akan menolak ku ? “
“ Kalau ia berani menolak berarti dia tidak menenal Jack, bila Eilli jadi dia pasti Jack akan Eilli terima “
“ Benarkah itu ?”
“ Pasti, tapi sebenarnya siapa yang ingin Jack lamar ?”
“ Sebenarnya yang ingin Jack lamar itu, kamu. Eilli “ Wajah Jack terlihat serius, tapi malu.
“Ah…!!!! Eilli ???” Eilli terperanjat dengan wajah merona merah, dan tingkah yang sangat kikuk.

“ Ahahahahah…. Yang benar saja, acara lamaran di tengah badai begini “ Greg tertawa melihat dua sejoli yang sedang kikuk di hadapannya.

“Ah..itu…ahahahhaa… tapi mau bagaimana, sudah terlanjut ketauan, hehehhehe”Jack meringis, tetapi masih berharap akan jawaban Eilli.

“……” Eilli sendiri terlihat malu berlari kedalam pondok setelah merampas bulu burung biru di tangan Jack.

“ Jack Stop, ini urusan gadis, Mary, Ann, Karen. Ayo kedalam “ Popuri menarik lengan Mary yang sedang bercakap-cakap kedalam pondok sebelum yang bersangkutan selesai berbicara dengan Grey.

“Cliff…” Ann sempat melihat kelangit luas sebelum akhirnya karen memeluknya masuk kedalam pondok.


Dua minggu kemudian.

Ann, dan Cliff sedang duduk di dermaga pantai. 

“ Cliff, sudah dapat undangan pernikahan Jack, dan Eilli ? “ Ann memulai percakapan.
“ Oh ya, sudah. Besok mereka menikah kan. Apa perasaanmu baik-baik saja Ann ?”
“Kenapa itu yang kau tanyakan, harusnya aku yang bertanya, apakah kau baik-baik saja ? “
“Aku baik-baik saja Ann, “ Cliff tertunduk tak berani menatap wajah Ann. Sedangkan gadis di sisinya terlihat menikmati hembusan angin, dan deburan ombak musim semi. 

“ Oh ya Cliff, ini milikmu. Maaf terlalu lama mengembalikannya. “ Ann menyerahkan setangkai bunga putih yang telah di awetkan kedalam gelas, dan selembar foto keluarga. 

“Ah… barang ini ada padamu Ann, apa kau telah membaca tulisan di foto itu ?“ Cliff terlihat semakin gugup.
“ Aku telah membacanya Cliff, tetapi walau aku tau perasaanmu yang sesungguhnya, aku tidak akan pernah menanggapinya “  Cliff tercengang mendengar kata-kata Ann, hatinya seakan hancur seketika. “ ya.. aku tak akan menanggapinya sebelum kau berkata secara langsung kepadaku Cliff.”

“Ah…!!!, benarkah itu Ann. “ Cliff segera bangkit dan berdiri menatap laut lepas, “ Dengarkanlah langit, laut, matahari, dan dunia. Jadilah saksi ikrarku ini… wahai angin kabarkanlah kabar gembira ini keseluruh penghujung dunia. Bahwa hari ini aku ingin melamarnya, menyatakan cintaku kepadanya, sang pujaan hatiku. Bagai seberkas bintang terang di langit malam, bagai rembulan di tengah hitam. Bagai mentari menyinari bumi, dan bagai embun pagi di dalam hati. Ann…” Saat itu keduanya telah saling berdiri, berhadapan, di ujung dermaga, di bibir pantai. Di tepi cakrawala. Di hiasi oleh langit jingga saat senja.

“ Ann…, maukah kau menikah denganku ? “ Sehelai bulu burung biru di sematkan pada rambut panjang milik Ann yang berwarna keemasan, ia melepas kepang rambutnya, membiarkan rambut indahnya tergerai Cliff terlihat semakin gugup.

 “Aku mau Cliff, aku mau menikah denganmu, menjadi istrimu, menjadi ibu bagi anak-anak kita, dan menjaga, merawat, dan bersama di hari tua kita, selamanya…”
Ann & Cliff
Saat itu dunia seakan hanya milik keduanya. Milik mereka saja. Selamanya.

Untuk Cinta, Selamanya.

THE END.
Picnic
Jack & Eilli



http://meonggoblog.blogspot.com/ Blognya Meonggg dan Kecebonggg

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Slideshow

7 Tempat wisata di Indonesia, dengan Keadaan serasa di Luar Negeri.

Selokan. Pernah bermimpi untuk berada di hutan romantis seperti di Forks dalam film Twilight, atau berjalan-jalan di hutan afrika yang eksotis, atau ingin berada ditepat sejuk bak norwegia. oke-oke kalau ingin mengalami hal-hal tersebut Seloker tidak perlu jauh-jauh terbang, dan menghabiskan banyak uang untuk datang kesana. Sebab... di Indonesia semua tempat seperti itu juga ada, atau anda ingin merasakan salju di Indonesia juga ada. bukan-bukan... anda tidak perlu masuk kesebuah wahana hiburan untuk itu semua, tetapi semua itu memang sudah ada lengkap di alam Indonesia. Hemmm.... makin penasarankan kira-kira dimana sih tempatnya. oke langsung aja Selokan kasih tau y.

10 makanan kurang sehat yang dikira Sehat.

Sudah bukan rahasia umum bila makanan-makanan yang tercantum dibawah ini sebagai sumber makanan yang paling sering kita konsumsi bersama makanan-makanan pokok, bahkan sebahagian dari makanan-makanan dibawah ini mungkin sudah menjadi makanan pokok yang setiap hari selalu dikonsumsi oleh para seloker dimanapun, dan kapanpun. tapi tahukah Seloker, bahwa sesungguhnya cara kita menyajikan makanan-makanan tersebut, atau penggunaan komponen terkecil dari makanan tersebut menyumbangkan hal besar untuk mengubah makanan tersebut dari yang awalnya adalah makanan yang kaya akan gizi, dan manfaat bagi tubuh, menjadi makanan yang kurang sehat, atau sama sekali berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Mau tahu makanan-makanan apa saja yang kita pikir sehat ternyata tidak sehat, yuk cek info lengkapnya di bawah chuuuu....!!!! :

Urban Love Story :Free Me Bagian 6 - Play, Record, and Pause from the past

Untuk yang udah geregetan dengan kelanjutan dari Free me bagian 5 kemaren, nih sekarang Selokan, dan kecebong udah siap untuk mengeluarkan Free me bagian 6 buat kalian-kalian semua pembaca setia Seloker, Setelah kemarin Dimas secara tidak sengaja bertemu dengan Marchel yang ternyata telah saling kenal, tetapi seakan ada hal yang mengganjal diantara keduanya. maka sekali lagi, Apakah takdir mereka dapat membawa sesuatu yang benar-benar mereka harapkan dimasa depan, sebuah kebebasan sebagai diri mereka sendiri. mau tau kelanjutan ceritanya Yukkk.... ini dia Free me bagian 6 buat kalian semua.... makasih.

F(x) - Electric Shock MV terbaru mereka yang telah ditonton 4 juta lebih pengguna YouTube.

Selokan. Bagi kamu-kamu nih yang ngakunya nge-Fans banget sama f(x), ada kabar baru perihal comebacknya mereka nih. Seloker tahu gak ?, bahwa dalam waktu 3 hari, MV terbaru mereka sekaligus mini album comeback-nya tersebut telah menyedot perhatian lebih dari 4 juta pengguna YOUTUBE. Wooow...!! keren bangetkan, apalagi pas piku=piku ngelihat langsung videonya, hemmm... sampai-sampai gak bisa kedip, tercengang sendiri. Musik dan videonya seakan membuat tubuh kita benar-benar seperti tersengat listrik. Pokoknya bakalan nyesel kalau belum melihat MV terbaru mereka ini loh, apalagi MV mereka ini telah dilihat 4 juta orang dalam 3 hari. mau tau gimana MV, dan info lengkapnya, Nih piku=piku persembahkan buat Seloker .....!!! :

10 film Hollywood yang bertemakan putus CINTA.

Selokan. Banyak kisah-kisah tentang putus cinta yang selalu menarik untuk diangkat ke dalam layar lebar di dunia perfileman. Mulai dari genre komedi romantis, drama romantis hingga melodrama yang berakhir tragis. Dari sekian banyak film-film produksi Hollywood yang mengangkat tema putus cinta, ada 10 film yang menyajikan kisah inspiratif, lucu, sedih maupun ironis dari putusnya hubungan asmara. mau tau 10 film itu apa saja, dari pada berlama-lama silahkan saja di baca lebih lengkapnya dibawah :